Tuesday, May 7, 2019

We Really Hate to Lose


Materi Think Policy Bootcamp malam ini adalah Behavioral Economics (BE). BE sejatinya adalah hasil kawin silang antara ilmu ekonomi dan psikologi. Wah pas banget dong ya secara saya S1 nya dulu psikologi. Tapi kenyataannya udah banyak yang lupa teori-teorinya.

BE mengubah 'mitos' ilmu ekonomi tradisional bahwa semua manusia mengambil keputusan secara rasional. Nyatanya tidak, manusia tidak selalu memproses keputusan dan perilaku melalui sistem berpikir yang kompleks tapi juga banyak dipengaruhi refleks dan emosi.

Setelah diteliti, ternyata ketidakrasionalan manusia ini kurang lebih berpola, sehingga bisa juga diprediksi.

Pertanyaan pembuka untuk kelas ini, mana yang Anda pilih:

1. dapat diskon 2000 rupiah jika membawa tas belanja sendiri

atau

2. harus membayar 2000 jika memakai kantong plastik dari minimarket

Silakan menebak.

Tapi ternyata kebijakan 2 lebih efektif mengurangi penggunaan kantong plastik. Pendek kata, kehilangan 2000 rupiah ternyata efeknya lebih menyedihkan dibanding kesenangan mendapatkan 2000 rupiah (utility cost).

We call it loss aversion, karena perasaan kehilangan begitu menyakitkan maka inilah yang digunakan oleh para pembuat kebijakan untuk 'mengakali' perilaku manusia.

Kalau ditarik pada tema bulan Ramadan kali ini, berarti lebih efektif menakut-nakuti bahwa jika kamu tidak beribadah maka kamu akan masuk neraka? atau anjuran, beribadahlah maka kamu akan masuk surga?

Kalau menurut saya,

Dengan tidak beribadah maka kita kehilangan kesempatan untuk masuk surga.

Hehehe

Menurut teman-teman bagaimana?

Buku bacaan jika tertarik untuk belajar Behavioral Economics:

1. Nudge by Richard Thaler
2. Thinking Fast and Slow by Daniel Kahneman

No comments:

Post a Comment