Monday, August 9, 2021

Bag Lady Syndrome

Duh, ini draft ngendon lama banget, haha

Jadi selama ini gue memiliki ketakutan yang agak tidak rasional, yaitu bahwa suatu hari gue akan kehilangan semua resources yang gue miliki (bukan cuma harta benda tapi support sosial dari teman-teman dan keluarga).

Sebenernya ketakutan tersebut terpatahkan ketika gue di-PHK tahun lalu (tadinya mau cerita soal ini di blog tapi keburu lelah, wkwk). Saat itu banyak banget teman yang baik yang menolong gue hingga akhirnya sedikit demi sedikit ketakutan gue menipis.

However, ternyata ketakutan gue tadi ada namanya: Bag Lady Syndrome

Pertama menemukan term ini di youtube nya Prepper Princess. I love her channel, kalau biasanya youtuber sangat giat memamerkan harta benda, Prepper Princess justru ngajak kita buat ngirit dan hacks lain agar hidup sederhana.


Kalo kata ForbesBag Lady Syndrome,” first coined in the 1970s, is the term given to describe the feeling some middle-aged women have that they’ll wind up homeless and carrying around their possessions in shopping bags.

Ternyata ketakutan ini kolektif. Beberapa faktor yang mempengaruhi adalah 1. penghasilan perempuan lebih sedikit 2. angka harapan hidup perempuan lebih lama.

Lalu, apa yang bisa dilakukan?

Combat those fear with actions.

Untuk segi finansial tentunya... menabung, investasi, you name it!

Wah sebenernya blogpost ini bisa banget kalo disponsori produk keuangan ya (sayangnya enggak) LOL.

Saat ini tabungan/investasi gue ada 3 tempat:

1. Tabungan cash di rekening

2. Reksadana: cukup mudah untuk diambil, tapi sebaiknya tidak usah, dan ada return-nya

3. Saham USD: yang gak akan gue ambil sampe usia pensiun nanti, haha


Then invest in your relations with other: ini kayaknya lebih susah daripada investasi uang. Katanya, in friendship, take as much as you give. Tapi kan pertemanan bukan cuma tentang transaksional.

1. check on your friends, tanya apa kabar? dll

2. know their love language, suruh ikut tesnya kalo perlu (ini kalo temennya otoriter kayak gue, haha) and manifest it, kalau mereka suka dikirimi hadiah, then do that, kalau sukanya diajak ngobrol, then spare your time.

3. set your boundaries, just like you had to spend your money wisely, same principles goes with your time and energy. Let's be brutally honest, not everyone worth your time and energy. Set boundaries while you can


hmm apa lagi yahh kira2 kiat2 mengurangi Bag Lady Syndrome?