Thursday, December 19, 2019

Mundane Things

Medio 2013, saya dipercaya menjadi penanggungjawab materi untuk OKK (Orientasi Kehidupan Kampus) UI. Artinya saya bertugas untuk menyusun kurikulum dan tugas yang diberikan untuk para mahasiswa baru se-Universitas Indonesia.

Saya tidak akan bicara banyak tentang tugas dan program OKK yang saya susun bersama tim, karena tentu masih jauh dari sempurna. Jika kebetulan Anda adalah peserta saat itu, saya minta maaf.

Justru saya selalu mengingat betapa OKK mengubah saya sebagai individu, yang saat itu bukanlah peserta, melainkan panitia.

Mahasiwa/i UI tiap tahunnya ada sekitar 8000 orang, dan saya harus memeriksa SEMUA tugas yang sudah mereka buat. Walaupun sudah dibagi dengan tim, tugas ini rasanya sangat menyiksa. Saya sangat membenci tugas klerikal yang repetitif.

Pada saat itu saya berdoa, atau lebih tepatnya berkata kepada diri sendiri, "kalau saya bisa melewati semua ini, saya akan menjadi lebih baik di hari kemudian".

Benar saja, penderitaan itu berakhir. This too shall pass. 

Beberapa pekerjaan saya berikutnya (yang profesional dan dibayar) juga sering menuntut saya melakukan hal yang klerikal dan repetitif. Dan, saya baik-baik saja. Saya sudah pernah melewati yang jauh lebih buruk.

What doesn't kill you hurts you so damn bad makes you stronger!

No comments:

Post a Comment