Sunday, January 27, 2019

Tentang Umur dan Mengingat Kematian

Kemarin sahabat saya mengunggah foto aqiqah anak pertamanya. Ayah dan Ibu anak itu adalah sahabat saya di bangku kuliah. Pikiran yang pertama menghatam saya adalah "anjir gue udah tua"

Apatah hidup selain siklus lahir, tumbuh dewasa, menikah, melahirkan anak kemudian mati.

Jika Tuhan mengijinkan saya akan berusia tepat 25 tahun ini. Umur yang dulu (saat saya kecil) selalu menjadi tolak ukur umur tua. Dulu saya kira di umur ini saya sudah akan sudah menikah, belum punya anak dan tinggal di apartemen (para pemilik modal bergumam: hahaha, Tidak semudah itu Ferguso).

Tapi kemudian mati bukanlah soal usia. Saya ingat kakak kelas saya meninggal di usia 20 saat mengendarai motor. Nabi Muhammad meninggal pada usia 63 tahun. Kakek saya meninggal di usia lebih dari itu.

Apakah umur panjang adalah keberuntungan? atau mati muda kah?. Apakah kematian membebaskan dan hidup adalah hukuman.

Selamat hidup

Valar Morghulis

No comments:

Post a Comment