Waktu menulis gratitude list kemarin, aku tahu aku bakal nulis tentang Momo.
11 November 2021
Hari itu aku begadang seperti biasa, tiba-tiba melihat insta story yang direpost oleh straycats.club- sebuah kelompok yang suka ngasih makan kucing stray di Cilacap. Seseorang open adopt kucing stray yang ia rescue, aku sudah lama banget pengen pelihara kucing. Sayangnya mbak empunya post ini tinggal di Maos- satu kecamatan di Cilacap yang lumayan jauh dari rumah.
Tapi tekadku makin bulat, beberapa jam kemudian, ketika sudah pagi, aku sudah tidur sebentar, mama juga sudah bangun. Aku bilang ke mama "ma, aku mau pelihara kucing". Mama agak hesitant awalnya, tapi kemudian "ya udah, dari dulu kamu ngomong terus pengen pelihara kucing, tapi pokoknya kamu yang urusin, mama gamau bantu" "oke ma".
Aku gak bilang aku jemput kucing itu dimana, hehe, kalau bilang di Maos pasti gak diijinin. Haha
Singkat cerita aku berangkat dan pulang bawa Momo, dipangku! sambil aku naik motor. First stop aku langsung antar Momo ke klinik, karena dia punya scabies di kepala dan kupingnya.
posisi Momo dipangku dari Maos ke klinik, sekitar sejam sejauh 17 kilometer :'
Sehari menginap di vet, aku bawa Momo pulang, dia langsung bisa pup dan pipis di litter box. Seneng banget akhirnya punya kucing, bisa diajak main dan kadang diajak ngomong. Lol. Setelah aku telatenin rawat Momo, scabiesnya pun hilang dan makin glowing. Ketika harus kondangan ke nikahan Danti di Jakarta, aku sempat bingung, karena mama sudah ultimatum gak mau merawat Momo. Cherry pet shop menolak dititipi Momo karena masih ada sedikit scabies, beruntung Loly pet shop mau merawat Momo selama aku di Jakarta.
Momo terus tumbuh makin gendut karena lahap makan, aku telaten bikin puding kepala ayam atau hati ayam buat makan Momo, karena Momo gak terlalu doyan dry food (duh, berasa sultan aja kamu Mo). Karena berat badannya sudah cukup (waktu baru direscue berat Momo cuma 600 gram), Momo pun akhirnya vaksin pertama, sesaat setelah vaksin, Momo kayak lemas tapi kemudian pulih lagi.
31 Desember 2021
Malam tahun baru, banyak suara kembang api. Kebetulan kakakku dan keluarganya juga sedang berkunjung ke rumah. Dua keponakanku suka bermain bareng Momo, tapi anehnya Momo mogok makan, dan lemas. Aku gak bisa bawa Momo ke klinik karena libur tahun baru. Baru besoknya aku bawa Momo ke vet di Cherry petshop, Momo disuntik dan diberi obat yang harus aku berikan pake pipet, setiap memberi obat rasanya seperti menyiksa Momo T.T
Karena gak kunjung kembali nafsu makannya, aku bawa Momo ke klinik biasanya, sambil menitipkannya untuk rawat inap karena aku harus mengantar keponakanku ke Denpasar. Dokter sempat bilang kalau kemungkinan Momo keracunan serangga yang ia makan, obat dari Cherry juga kayaknya kurang legit, gatau juga ya.
Akhirnya aku say goodbye ke Momo, berharap saat aku pulang nanti Momo sudah sehat dan lahap lagi makannya.
7 Januari 2021
Sehari setelah sampai di Bali, aku sempat ketemu Gugum di Renon, lalu ke Republic of Soap untuk bikin parfum custom- sesuatu yang dari dulu aku pengen. Pas pulang ke rumah kakak, aku cek hp, ternyata ada pesan WA yang membuat duniaku runtuh seketika.
Sedih, aku sempat menangis dan tidur siang cukup lama. Masih sulit rasanya buat grasp reality. Baru dua bulang Momo tinggal bareng aku, jadi temenku, kenapa harus pergi begitu cepat. Aku salah apa? sampai Momo sakit dan gamau makan dan akhirnya mati. Kenapa aku harus grieving terus-terusan.
Tiap lihat kucing lain kayak... kok kucing lain hidupnya lama, Momo enggak. Kalau lihat kucing besar yang bulunya mirip Momo, duh Momo kalau besar pasti mirip kayak gini, dan lain sebagainya.
Masih sulit menerima kenyataan nanti sore aku pulang tanpa ada Momo di rumah.
Sampai ketemu, Momo :'
Terima kasih pernah jadi teman baikku