"ah orang Indonesia mah kebanyakan males-malesan"
Tukas ayah saya ketika menceritakan sebuah proyek pembangunan pabrik di Banten yang menggunakan TKA (Tenaga Kerja Asing) ilegal dari Cina. Kenapa ya narasi seperti itu jamak terdengar di kalangan masyarakat Indonesia?.
Apakah ini adalah self-fulfiling propechy dari narasi yang digaungkan oleh kolonial pada masa itu?
Lalu jika orang Skandinavia punya Hygge dan Lagom, orang Jepang punya Ikigai. Orang Indonesia punya apa?
aduh, bingung
[aww mlu bgt]